Kita sebagai seorang pesepeda tentunya harus melalui berbagai medan. Adakalanya pesepeda melewati jalanan beraspal, berkerikil hingga tanjakan. Menempuh jalan seperti itu pastinya hal yang lumrah bagi pehobi sepeda. Selain medan yang menantang, pesepeda juga dihadapkan pada jarak tempuh yang beragam mulai dari jarak pendek, menengah hingga jauh. Dengan kondisi seperti itu, pesepeda wajib memiliki stamina yang prima. Terus gimana sih agar stamina kita prima saat bersepeda ? Yuk simak langsung : 1. Menguasai keterampilan dasar. Menguasai keterampilan dasar bersepeda sangatlah penting untuk semua pesepeda. Tujuannya adalah untuk meminimalisir terjadinya cedera pada sendi, tendon dan otot. Keterampilan dasar bersepeda antara lain keterampilan menjaga kecepatan stabil pada jarak tempuh tertentu, penguasaan rute dengan banyak variasi jalur dan juga teknik pedaling atau mengayuh yang benar agar energi tidak terkuras dan kayuhan lebih efisien. Latihan keterampilan dasar

Jika Anda ingin unggul dalam bidang Sprint, berlatih, berlatih, dan berlatih adalah kunci utama. Namun, ingat bahwa teknik yang baik dipelajari ketika tubuh pada posisi 100% fit, bukan ketika anda sedang kelelahan. Ada beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan sprint kalian seperti sebeblumya yang sudah kami bahas lewat video DISINI Pada kesempatan kali ini CCI bakal mengupas habis gimana sih agar kemampuan sprint kita bisa meningkat, tentunya kami ingatkan kembali bahwa beberapa metode latihan di bawah bisa kalian pelajari saat kondisi tubuh sedang 100% fit untuk yang sedang kurang sehat atau kelelahan sebaiknya jangan dulu. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa Sprint akan dilakukan seorang pembalap dengan menggenjot pedal sekuat tenaga demi menjadi yang pertama menyentuh garis finis, tentunya sangat membutuhkan power yang kuat atau tenaga yang maksimal. Ada beberapa metode latihan untuk meningkatkan kemampuan sprint kalian sebagai berikut : 1.  Hill sprints (

Mengatur ketinggian sadel sepeda dengan benar sangat penting agar dapat bersepeda dengan nyaman, mengayuh dengan efisien, dan menghindari cedera. Untungnya mengatur posisi sadel sangat mudah, Anda hanya butuh 7 cara sederhana berikut :   1. Jika tinggi sadel Anda sesuai, pinggul Anda akan stabil di atas sepeda dan tidak bergoyang saat mengayuh. Saat kaki Anda berada pada posisi paling rendah saat mengayuh, kaki Anda akan sedikit menekuk, tidak sepenuhnya lurus atau melengkung :  Lutut Anda harus ditekuk sekitar 25 derajat, sama seperti saat berdiri tegak saat berolahraga, cukup dengan sedikit menekuk.  Jika Anda tidak memiliki meteran pengukur, gunakan hal berikut sebagai pedoman Anda untuk mengatur tinggi sadel: lutut yang sedikit tertekuk, pinggul sejajar saat mengendarai sepeda, dan kayuhan sepeda yang nyaman.  2.  Ukur Inseam anda jarak dari selangkangan ke lantai Anda yang diukur dari bagian dalam kaki Anda. Untuk mengukur inseam dengan akurat:  Jepi

Sebenarnya Cycling Channel Indonesia sudah pernah membahas tentang criterium DISINI Namun juga masih banyak yang bingung tentang Criterium ini. Kebanyakan dari kita sebagai pemula dalam hal balapan sepeda akan sangat kebingungan ketika pertama kali dengar Criterium Apa sih itu Criterium ? Oke akan kami jelaskan secara rinci. Criterium adalah jenis balapan sepeda yang mempunyai lintasan berputar/loop Panjang balapan dapat ditentukan oleh sejumlah putaran atau total waktu, dalam hal ini jumlah putaran yang tersisa dihitung saat balapan berlangsung. Umumnya durasi acara (biasanya satu jam) lebih pendek daripada lomba jalan raya ( Road Race ) yang bisa berlangsung berjam-jam, terkadang dalam beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu, seperti dalam Grand Tour. Namun, kecepatan dan intensitas rata-rata lumayan tinggi. Dalam perlombaan Criterium biasanya dilakukan system intermediate sprint atau adu sprint di setiap lap yang sudah di tentukan namun tak semua juga kok perlombaan Criter